Mahabhakti

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba dan kami pun siap untuk mahabhakti atau acara puncak dalam pramuka biasanya sering disebut kemah. Hari itu tanggal 21 april 2011 , semua anak mulai mempersiapkan perlengkapan jauh hari sebelumnya, jam 10 pagi sudah banyak yang datang ke sekolah untuk registrasi ataupun mempersiapkan peralatan untuk berangkat menuju Dediklatpur, bumi perkemahan yang terletak di paliyan gunung kidul, setelah sholat dhuhur dan mengadakan upacara, kira-kira pukul satu setelah truk-truk pengangkut datang dan barang-barang sudah dikemas didalam truk, akhirnya berangkat juga kira-kira 1 jam lebih 30 menit kami sudah hampir tiba di tujuan tapi ternyata sebelum sampai di tujuan kami diturunkan dipinggir lapangan dan menunggu dipanggil untuk nantinya diberangkatkan jalan kaki menuju bumi perkemahan, ternyata jarak lapangan menuju bumi perkemahan tidak dekat, dijalanpun masih diberi pos-pos yang harus melapor kepos tersebut, setelah berjalan beberapa jam kami pun sampai di bumi perkemahan, itu pun sudah petang dan semuanya juga harus mendirikan tenda, sangat melelahkan dihari pertama setelah bersih-bersih dan sholat kami pun masih harus berupacara hingga malam, saya kira sudah selesai sampai disitu ternyata masih ada inspeksi mendadak dan itupun sangat lama dan melelahkan. Jam 12 kurang atau lebih acara itu baru selesai dan kami semua mulai bersiap-siap untuk tidur. Kesokan paginya itulah hari kedua Susana agak lumayan menyenangkan karena kegiatan sudah agak berkuarang, lomba-lomba dan kegiatan yang menyenangkan mulai dimulain, beginilah kemah yang sebenarnya bersenang-senang dan hari itu kami mulai memasak. Jadi begini rasanya memasak di ruang terbuka, sangat berbeda tapi menyenangkan, kami masak sebisa mungkin, ada yang masak sarden, telur, mie instan, dan sebagainya. Setelah kegiatan hari kedua berakhir dan waktu itu sudah gelap dan mangantuk, tapi sanggaku dan sangga sebelahku malah masih asik minum kopi dan bercengkrama satu sama lain sambil bermain gitar dan lain sebagainya. Tak terasa sudah hari ketiga, kami pun malah semakin betah disitu, tapi sayang kamar mandi disana kurang terawat, tak disangka mala mini adalah malam terarkhir di bumi perkemahan, setelah acara puncak yaitu api unggun kami pun bernostalgia dengan teman-teman dari sangga lain, kami menggelar tikar dan terpal dan begadang hingga larut malam. Tak terasa sudah pagi, kami pun membereskan tenda dan semua peralatan dan bersiap-siap untuk upacara penutupan dan kembali kerumah masing-masing.

Kamis, 09 Juni 2011 di 07.08

0 Comments to "Mahabhakti"

Posting Komentar