Pergi Memancing

Pagi setelah bangun tidur dan selesai mandi aku langsung menuju rumah temanku sambil membawa pancinganku karena aku dan keempat orang temanku bersiap untuk pergi memancing di sebuah sungai dekat rumah neneknya salah satu temanku, sesampainya disana ternyata ketiga temanku juga sudah berada disana, lalu kami mencari cacing di sekitar rumah temanku dan membeli pelet sebagai umpanya, karena jarak lokasi memancing yang cukup jauh jadi perjalananya lumayan lama, sesampainya di lokasi kami bergegas memasang umpan dan segera mamancing, tak berselang begitu lama umpan temanku langsung dimakan setelah ditarik ternyata ia mendapat ikan yang lumayan besar, tak selang berapa lama aku dan ketiga orang temanku menyusul kami bergantian mendapatkan ikan, ternyata memang benar bahwa lokasi memancing dekat rumah neneknya temenku banyak ikanya, tak terasa sudah sore dan kami pun menghentikan perburuan kami dan menuju rumah neneknya temanku untuk membersihkan ikan dan tak sabar untuk membakarnya, ternyata rasa ikan yang dipancing sendiri lebih nikmat dari pada membeli di pasar, mungkin karena gratis dan tercampur dengan rasa cacing dan pelet sebagai umpanya.

Kamis, 09 Juni 2011 di 07.09 , 0 Comments

Mahabhakti

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba dan kami pun siap untuk mahabhakti atau acara puncak dalam pramuka biasanya sering disebut kemah. Hari itu tanggal 21 april 2011 , semua anak mulai mempersiapkan perlengkapan jauh hari sebelumnya, jam 10 pagi sudah banyak yang datang ke sekolah untuk registrasi ataupun mempersiapkan peralatan untuk berangkat menuju Dediklatpur, bumi perkemahan yang terletak di paliyan gunung kidul, setelah sholat dhuhur dan mengadakan upacara, kira-kira pukul satu setelah truk-truk pengangkut datang dan barang-barang sudah dikemas didalam truk, akhirnya berangkat juga kira-kira 1 jam lebih 30 menit kami sudah hampir tiba di tujuan tapi ternyata sebelum sampai di tujuan kami diturunkan dipinggir lapangan dan menunggu dipanggil untuk nantinya diberangkatkan jalan kaki menuju bumi perkemahan, ternyata jarak lapangan menuju bumi perkemahan tidak dekat, dijalanpun masih diberi pos-pos yang harus melapor kepos tersebut, setelah berjalan beberapa jam kami pun sampai di bumi perkemahan, itu pun sudah petang dan semuanya juga harus mendirikan tenda, sangat melelahkan dihari pertama setelah bersih-bersih dan sholat kami pun masih harus berupacara hingga malam, saya kira sudah selesai sampai disitu ternyata masih ada inspeksi mendadak dan itupun sangat lama dan melelahkan. Jam 12 kurang atau lebih acara itu baru selesai dan kami semua mulai bersiap-siap untuk tidur. Kesokan paginya itulah hari kedua Susana agak lumayan menyenangkan karena kegiatan sudah agak berkuarang, lomba-lomba dan kegiatan yang menyenangkan mulai dimulain, beginilah kemah yang sebenarnya bersenang-senang dan hari itu kami mulai memasak. Jadi begini rasanya memasak di ruang terbuka, sangat berbeda tapi menyenangkan, kami masak sebisa mungkin, ada yang masak sarden, telur, mie instan, dan sebagainya. Setelah kegiatan hari kedua berakhir dan waktu itu sudah gelap dan mangantuk, tapi sanggaku dan sangga sebelahku malah masih asik minum kopi dan bercengkrama satu sama lain sambil bermain gitar dan lain sebagainya. Tak terasa sudah hari ketiga, kami pun malah semakin betah disitu, tapi sayang kamar mandi disana kurang terawat, tak disangka mala mini adalah malam terarkhir di bumi perkemahan, setelah acara puncak yaitu api unggun kami pun bernostalgia dengan teman-teman dari sangga lain, kami menggelar tikar dan terpal dan begadang hingga larut malam. Tak terasa sudah pagi, kami pun membereskan tenda dan semua peralatan dan bersiap-siap untuk upacara penutupan dan kembali kerumah masing-masing.

di 07.08 , 0 Comments

Kota Jogja saat malam

Tak terasa hari sudah sabtu, saatnya beaktifitas malam bagi para pecinta malam. Seperti biasa malam ini adalah malam yang banyak di tunggu bagi para anak muda maupun orang tua hari yang panjang untuk meghabiskan waktu bersama teman, pacar, keluarga, ataupun orang yang baru anda kenal. Disinilah sisi lain kota Jogja mulai terlihat, malam dimana semua anak kecil mulai tertidur tapi di pusat kota sangatlah ramai akan meriahnya sisi malam di kota jogja, aku dan beberapa temanku bermaksud untuk mengabadikanya. Kami keliling kota dengan sepeda dan seringkali berhenti untuk memotret suasana malam di Jogja yang indah, keramaian paling terlihat di pusat-pusat kota seperti Tugu, Maloboro, Km 0, Alun-alun entah itu utara maupun selatan, jembatan-jembatan sekitaran kali code, maupun kali-kali disekitar kota, pojok beteng, stasiun tugu, jembatan layang di sekitar kota, kebun binatang gembiraloka, dan masih banyak tempat lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Banyak sekali kejadian ataupun pengalaman yang menarik yang dapat kita rasakan saat mengitari kota jogja dimalam hari. Jika ingin mencoba silahkan saja, tapi ingat harus malam-malam.

di 07.07 , 0 Comments